Rabu, 21 Juli 2010

it`s a difficult things

Hari berlau begitu saja. Tidak terasa satu minggu lagi saya akan pergi meninggalkan kota kelahiran saya ini. Kota yang aman,tentram, nyaman dan “bersih” ini akhirnya harus saya tinggal pergi demi cita-cita dan masa depan saya. Kota ini adalah tempat saya dibesarkan, dari hanya bisa merangkak sampai bisa berjalan seperti sekarang ini, dari sini banyak ilmu yang saya dapatkan bahkan ilmu yang tidak pernah diajarkan disekolah sekalipun pernah saya dapatkan disini seperti pelajaran “kekeluargaan”. Yah, bagi sebagian orang yang tinggal di perumahan elite (perumahan yang mempunyai satpam di setiap rumahnya) mungkin jarang mendapatkan pelajaran ini. Biasanya terpisaha jarak antara rumah satu dengan yang lainnya, tetapi tidak bagi kami yang tinggal di komplek sederhana ini. Jarak rumah antara satu dengan yang lain mungkin tidak sejauh perumahan elite, tapi saya merasa beruntung dilahirkan ditempat ini. Orang-orang disini sangat mengerti akan arti “kekeluargaan”. Di gang tempat saya tinggal semua warga hidup dengan saling berdampingan dan saling tolong menolong. Terkadang dari kamar tidur saya terdengar suara-suara yang mungkin akan membuat saya rindu akan kampung halaman saya ini . Suara anak-anak kecil terdengar dari depan pagar rumah saya, suara tertawa anak-anak kecil yang senang saat bermain walau hanya di gang sempit atau suara tangisan anak kecil yang terjatuh ketika bermain kejar-kejaran. Suara ibu-ibu rumah tangga yang mengobrol hal-hal yang menurut saya kurang penting untuk dibicarakan seperti gossip seperti berita video panas pemain band dengan sorang artis atau semacam nya. Tidak jauh dari tempat ibu-ibu itu terdengar suara seperti pantulan bola yang kecil berwarna kuning yang memantul diatas meja hijau bergaris pinggir putih , yap ternyata anak-anak remaja seumuran saya yang asyik bermain tenis meja dan terkadang terdengar gelak tawa para remaja yang melihat bapak-bapak atau om-om yang mengolongi meja pingpong seusai kalah melawan tim anak remaja. Bagi kami tidak ada batas seperti tua atau muda, yang terpenting adalah kebersamaan dan saling menjaga. Terkadang setiap hari minggu atau hari libur terdengar suara seperti orkes dangdut di dekat rumah saya(mungkin terkadang agak menggelitik telinga saya). Semua orang tua berkumpul disana untuk sekedar minum teh atau menyumbang kan suara emas nya. Sedang kan kita anak-anak nya sibuk bermain tidak jauh dari sana. Harapan Kita nama yang bagus dan sesuai dengan apa yang saya harapkan . yap, berat memang bagi kita untuk meninggalkan sesuatu yang berharga, apalagi sesuati itu sudah ada dari sejak kita kecil. Berat bagi saya meninggalkan kedua orang tua yang selalu ada disaat saya membutuhkan, yang selalu terjaga disaat saya sakit, yang selalu melakukan apapun agar melihat anak nya sukses di masa depan nanti. Tapi saya akan tetap pergi merantau ke dunia yang lebih luas, kita tidak akan pernah berkembang menjadi seorang yang sukses jika kita hanya berdiam diri di satu tempat, kita harus bergerak walau itu berat bagi kita. Menjadi sarjana muda, sukses dalam berkarier maupun bermusik itu adalah tujuan hidup saya , mungkin hanya dengan ini saya bisa membahagiakan kedua orang tua dan membalas semua pengorbanan yg telah diberikan untuk saya, mungkin ini hanya sedikit perngorbanan dibanding apa yang telah mereka korban kan untuk saya. Ini saat yang tepat untuk terjun ke dunia lain yang belum pernah saya temui. Semoga semua akan berjalan sesuai dengan apa yang saya harapkan dan semua saya serahkan kepada Allah S.W.T .

Sampai jumpa Jakarta.. sampai jumpa Tangerang.. sampai jumpa Harapan kita … saya akan datang kembali 3 sampai 4 tahun lagi dengan gelar Sarjana cumlaude.. Amin.

:D

Selasa, 06 Juli 2010

Tangga Berjalan (red: Eskalator)

heyyy.... selamat malam semua, seperti yang saya janjikan di postingan sebelumnya, kali ini gw bakalan ngebahas tentang judul blog ini. tapi sebelumnya silahkan mengambil kantongplastiknya (klo2 nanti muntah setelah membaca) dan setelah membaca silahkan di cacimaki ya ( di komen maksudnya) hehe .. :)

Tangga berjalan, dua kata yang sangat berhubungan tapi mempunyai makna yang berbeda. Bagi saya "tangga" adalah alat yang dipakai seseorang untuk menggapai sesuatu yg lebih tinggi seperti pangkat, derajat, impian, harapan, dll. Dimana-mana pasti kita dapat melihat tangga, di pasar, terminal, jalan raya, gedung perkantoran, atuapun di rumah sekalipun pasti kita dapat menumakan apa itu yang dinamakan tangga. Tangga dipakai oleh siapa saja, pejabat, presiden, artis, atau pengemis sekalipun pasti pernah memakai benda ini. Benda ini berbentuk persegi pangjang, yang mempunyai jarak antara anak tangga yang satu dengan yang lainnya. Benda ini mempunyai fungsi yang lumayan penting dalam aktvitas kehidupan. Kita sering memakai tangga untuk mencapai tempat yang lebih tinggi dari kita, ataupun dipakai untuk turun dari tempat ketinggian. Tangga berjalan, kita biasa menyebutnya ekskalator atau semacamnya. Alat ini biasanya ada di gedung-gedung mewah, pertokoan, atau di mall. Tangga berjalan (ekskalator) ini mungkin bisa kita masukan ke dalam kehidupan kita. Dalam hidup ini , pasti ada yang namanya sedang diatas, ataupun yang ada dibawah. Sebagai contoh, contoh ini gue ambil dari film yang baru-baru ini saya tonton di salah satu channel TV faforit saya. Film itu berceritakan tentang seorang konglomerat yang mempunyai harta kekayaan melimpah, setiap proyek yang ia kerjakan selalu goal karena ada “main”, akhirnya ia ketahuan oleh Negara dan semua harta kekayaannya pun habis hanya dalam sekejap mata. Akhirnya dia menjadi miskin dan sangat miskin. Kita dapat menarik kesimpulan (janga tarik yang lain ya, hehe) bahwa setiap manusia pasti ada saatnya mereka naik ketinggat paling atas, tetapi pasti suatu saat juga mereka jatuh ke bawah. Bagi saya hidup ini sama seperti dua tangga berjalan (red: ekskalator) yang berdampingan, ada yang menuju keatas dan ada juga yang menuju ke bawah. Jadi hidup itu adalah pilihan atau bahasa orang pintar nya “life is choice”. Kita tinggal memilih kemana kita akan pergi. Pilihan itu memang berat, tetapi seperti kata lagunya om glen dan albert “hidupmu indah bila kau tahu , jalan mana yang benar .. harapan ada bila kau percaya”. sepenggal lirik lagu yang sangat terngiang di kupin g saya . Hidup kita akan indah seperti apa yang kita ingin asalkan kita tahu jalan mana yang akan kita tuju. Saya sendiri hanyalah seorang bocah ingusan bau kencur yang masih ragu untuk menentukan jalan, tapi hanya satu kekuatan yang saya pegang teguh” believe in your little heart”. Hanya kata itu yang menjadi petunjuk saya dan tidak lupa kita juga harus berdoa kepada Allah S.W.T dan berusaha. Mari kita mulai dari anak tangga paling bawah untuk mencapai anak tangga yang paling atas. Hidup ini kita yang harus memilih bukan hidup yang memilih kita, kita hanya tinggal memilih tangga mana yang aka kita tuju. Ke atas atau kebawah…

Huffff ….( sambil menyeka keringat ) .. wahh… setelah saya baca kembali apa yang telah saya tulis, sepertinya terlalu terlalu tua bagi saya ya.. haha itu semua hanya opini dan pendapat dari saya. Saya sendiri masih perlu pembimbing seperti para pembaca yang sudah expert dalam bidang tulis menulis.

kayaknya kalau terlalu lama menulis seperti ini bisa-bisa gue jadi tua , berkepala botak berkacamata tebal ( upss g ini udah keliatan dampaknya) dan bisa-bisa jadi tobat gue haha... Slurrrrrrrrppppppp… ahh (menyeruput teh hangat) sekian posting saya hari ini
see you in the next post.. bye.. :)

sound check

ehmm.. cek 1..2..3..
tes mic..one..two..bzzzzz

yapp.. itu yg biasa dilakukan para crew band-band terkenal sekelas Paramore sampai yang sekelas D`bagindas. Biasanya sebelum "bintang-bintang" itu naik ke atas panggung, pasti "pembantu" nya yang biasa dipanggil crew itu akan melakukan nya. Biasanya crew-crew band itu dianggap rendah oleh orang-orang yg ga tau arti pentingnya mereka. Mereka dicap sebagai “pembantu” padahal sukses atau tidak nya penampilan band tersebut juga tergantung pada kinerja crew itu sendiri. Dan ga sedikit band-band besar yang berawal dari menjadi crew sebelum mereka terkenal, membawa semua peralatan dengan senang hati dengan keringat bercucuran, tapi mereka tetap komitmen dan profesional dengan pekerjaannya. Yap, itu sebagian opini saya tentang crew dan check sound ( agak ga nyambung sih) yah.. gpp lah.. hehe

Yapp.. check sound disini maksudnya bukan seperti itu, check sound disini itu seperti perkenalan atau seperti bahasanya pak kyayi di sebelah rumah saya katanya tuh ta`aruf . apa itu ta`ruf?? yap silakan tanya ke guru2 mengaji di tempat anda berada... haha… ini adalah blog pertama saya.. saya tidak akan melakukan perkenalan layaknya kawula muda seperti :

A : hey thanks for req

B : yap sama” leh kenalan ga?

A : boleh, siapa disana? Nak mana?

uhhh wow!!! Sekilas percakapan yang sering kita lihat ketika kita membuka home kita di Facebook. Mungkin perkenalan disini tidak bisa menggunakan kalimat seperti itu. so, kita mulai aja perkenalannya, nama gue oki Jodi, bisa dipanggil oki atau Jodi (soalnya udah satu paket sih). Orang-orang dirumah biasa manggil gue Jodi tapi kadang-kadang temen gw juga manggil itu, tapi biasanya disekolah gw dipanggil oki, bukan oki jel*y drink (produk minuman penunda lapar yang lagi trend sekarang). Saat post ini gw bikin gue baru lulus SMA sambil, dan sedang menghabiskan liburan yang sangat men"asyik"an ini. Sebenarnya gw ga terlalu suka nulis, tetapi setelah gw baca buku yang berjudul “aku ada dalam novel” (klo gak salah judulnya ) gue mulai tertarik untuk nulis, dimulai dari yang kecil-kecilan aja, yaitu dari blog ini. Karena ada pepatah mengatakan "mulailah dari hal terkecil sebelum memulai hal besar “. Di Blog pertama ini gue kasih judul tangga berjalan karena terinspirasi dari komik Dora*mon , pada saat gw baca komik itu ada bagian dimana jalanan di abad 22 bisa berjalan sendiri seperti tangga berjalan (red: ekskalator) walaupun mustahil tercipta di dunia nyata, tapi gw tetap berharap dunianya Doraemon bisa terwujud di dunia nyata(agak kekanak-kanakan sih) haha... Judul blog ini juga terinspirasi dari kehidupan orang-orang disekeliling gue, karena kehidupan manusia itu seperti ekskalator, kadang –kadang kita menuju keatas, tapi terkadang kita juga bisa berada di bawah, lalu kehidupan manusia juga seperti 2 (dua) ekskalator yg berdampingan satu sama lain, sebelah kiri ekskalator turun dan sebelah kanan ekskalator naik, kita tinggal memilih jalan yang mana, sama seperti kehidupan manusia. Bagi gue "life is choice".

Sepertinya sudah terlalu banyak gw ngomong (lebih tepatnya menulis atau mengetik). Bagi para Bloger senior.. mohon bantuan dan bimbingannya dan bagi yang masih amatir, mari kita sama-sama belajar dari bawah ,untuk mencapai anak tangga paling atas kita harus memulainya dulu dari anak tangga paling bawah.. ok..???

see you in the next post..!!